ALKALI TANAH

Logam alkali tanah adalah logam yang terdiri dari 6 unsur di golongan IIA.yaitu : Berilium (Be),
Magnesium (Mg),
Calcium (Ca),
Stronsium (Sr),
Barium (Ba),
Radium (Ra).
LOGAM ALKALI TANAH
Menurut segi bahasa Logam alkali tanah memiliki tiga makna yaitu :
1. logam
Disebut logam karena unsur di golongan IIA memiliki sifat sifat seperti logam.
2. alkali
Disebut alkali karena mempunyai sifat basa atau alkalin jika direaksikan dengan air.
3. tanah
Disebut tanah karena bila di oksidasi akan sukar larut dalam air,Oleh karena  itu, istilah “Logam alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan unsur golongan II A.

Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektron
Perbedaan logam alkali dan logam alkali tanah

Kita di sini akan membahas soal alkali tanah, Tetapi kita juga harus tahu apakah perbedaan logam alkali
Dengan logam alkali tanah yg akan kita bahas.
Karena logam alkali dan logam alkali tanah memiliki jenis yang sama yaitu jenis alkali.
A.Logam Alkali
  • Logam Alkali sangat reaktif, karena itu harus disimpan dalam minyak.
  • Sifat yang umum dimiliki oleh logam alkali adalah sebagai konduktor panas yang baik, titik didih tinggi, permukaan berwarna abu-abu keperakan.
  • Atom logam alkali bereaksi dengan melepaskan 1 elektron membentuk ion bermuatan +1. Na → Na+ + 1 e-. Susunan elektron yang merupakan gas mulia.
Sifat lain  logam alkali, memiliki titik leleh rendah, densitas rendah, sangat lunak.
Kecenderungan golongan alkali dengan meningkatnya nomor atom adalah:
Titik leleh dan titik didih menurun
Unsur lebih reaktif
Ukuran Atom membesar (jari-jari makin besar)
Jika dipanaskan diatas nyala api memberikan warna yang spesifik. Litium – merah, natrium – kuning, Kalium – lila/ungu, Cesium – biru.
Logam Alkali Tanah
Dibandingkan dengan logam alkali pada periode yang sama logam alkali tanah :
  • Titik leleh dan titik didih lebih tinggi, lebih keras, lebih kuat dan lebih padat. Hal ini disebabkan karena terdapat dua delokalisas elektron per ion dalam kristal yang memberikan gaya elektronik lebih besar dengan muatan ion . M2+ yang lebih tinggi.
  • Sifat kimia sangat mirip misalnya dalam pembentukan senyawa ionik tetapi berbeda dalam rumus dan reaktivitas lebih rendah karena energi ionisasi (IE) pertama lebih tinggi dan terdapatnya energi ionisasi kedua membentuk ion M2+ yang stabil.
  • Bilangan oksidasi senyawa selalu +2 di dalam senyawa.
    • Dua elektron s terluar lepas. Sedangkan energi ionisasi ketiga sangat tinggi untuk membentu ion +3.
Golongan dua yang stabil akan membentuk konfigurasi elektron gas mulia.
  • Contoh : ion kalsium, Ca2+, is 2,8,8 or 1s22s22p63s23p6 atau[Ar]
  • Pada umumnya makin ke bawah dalam satu golongan nomor atom cenderung makin meningkat.
  • Energi Ionisasi pertama atau kedua menurun
    • Karena jari-jari atom makin besar akibat adanya ekstra kulit yang terisi. Elektron terluar sangat jauh dari inti sehinga tertarik lemah oleh inti sehingga lebih sedikit energi yang diperlukan untuk melepaskannya.
  • Jari-jari Atom atau ionik meningkat:
    • Disebabkan adanya kulit yang lebih banyak.
    • Jari-jari golongan 2 lebih kecil dari pada golongan 1.karena tarikan elektron dengan jumlah kulit yang sama.
    • Biasanya jari-jari ion holongan 2 M2+ lebih kecil dari pada golongan 1 M+ pada periode yang sama karena muatan inti meningkat.

  • Potensial energi selalu meningkat dengan urutan . … ke 3 > 2 > 1, karena muatan inti yang sama menarik sedikit elektron yang rata-rata lebih dekat dengan inti. TETAPI dengan catatan IE ke 2 untuk golongan 1, IE ke 3 untuk golongan 2 menunjukkan menunjukkan peningkatan yang luar biasa dibandingkan IE sebelumnya.

  • Pada umumnya (tidak selalu) titik didih dan titik leleh menurun
    • Disebabkan peningkatan jari-jari ion dan meningkatnya muatan.
  • Lebih reaktif karena makin ke bawah makin mudah membentuk ion.
  • Pola rumus molekul:
    • Rumus umum dapat ditulis  M2O atau rumus ionik (M+)2O2- dimana M adalah  Li sampai Fr atau Be sampai Ra.