OKSIDASI REDUKSI
Klasik |
| ||||||
Modern |
|
Konsep Bilangan Oksidasi
Pengertian Bilangan Oksidasi :
Muatan listrik yang seakan-akan dimiliki oleh unsur dalam suatu senyawa atau ion.
HARGA BILANGAN OKSIDASI
1. | Unsur bebas Bialngan Oksidasi = 0 | ||||||||
2. | Oksigen Dalam Senyawa Bilangan Oksidasi = -2 kecuali a. Dalam peroksida, Bilangan Oksidasi = -1 b. Dalam superoksida, Bilangan Oksida = -1/2 c. Dalam OF2, Bilangan Oksidasi = +2 | ||||||||
3. | Hidrogen Dalam senyawa, Bilangan Oksidasi = +1 Kecuali dalam hibrida = -1 | ||||||||
4. | Unsur-unsur Golongan IA Dalam Senyawa, Bilangan Oksidasi = +2 | ||||||||
5. | Unsur-unsur Golongan IIA Dalam senyawa, Bilangan Oksidasi = +2 | ||||||||
6. | Bilangan Oksidasi molekul = 0 | ||||||||
7. | Bilangan Oksidasi ion = muatan ion | ||||||||
8. | Unsur halogen
|
Langkah-Langkah Reaksi Redoks
LANGKAH-LANGKAH PENYETARAAN REAKSI REDOKS
1. | CARA BILANGAN OKSIDASI
| ||||||||||||||
2. | CARA SETENGAH REAKSI
|
Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks
ahapan:
- Tentukan perubahan bilangan oksidasi.
- Setarakan perubahan bilangan oksidasi.
- Setarakan jumlah listrik ruas kiri dan kanan dengan :
H+ pada larutan bersifat asam
OH- pada larutan bersifat basa - Tambahkan H2O untuk menyetarakan jumlah atom H.
Contoh:
MnO4- + Fe2+ Mn2+ + Fe3+ (suasana asam)
-5 | |
..... | |
1. | MnO4- + Fe2+ Mn2+ + Fe3+ |
..+7...... +2....... +2...... +3 | |
................. | |
........................+1 | |
2. | Angka penyerta = 5 MnO4- + 5 Fe2+ Mn2+ + 5 Fe3+ |
3. | MnO4- + 5 Fe2+ + 8 H+ Mn2+ + 5 Fe3+ |
4. | MnO4- + 5 Fe2+ + 8 H+ Mn2+ + 5 Fe3+ + 4 H2O |
0 Komentar