1.
Prinsip
Proses Elektrokimia
Proses Oksidasi Logam

2.
Reaksi perkaratan besi
a.
Anoda: Fe(s)  Fe2+ + 2e
Katoda: 2 H+ + 2 e-  H2
2 H2O + O2 + 4e-  4OH-

b.
2H+ + 2 H2O + O2 + 3 Fe  3 Fe2+ + 4 OH- + H2
Fe(OH)2 oleh O2 di udara dioksidasi menjadi Fe2O3 . nH2O

3.
Faktor yang berpengaruh

1. Kelembaban udara
2. Elektrolit
3. Zat terlarut pembentuk asam (CO2, SO2)
4. Adanya O2
5. Lapisan pada permukaan logam
6. Letak logam dalam deret potensial reduksi

4.
Mencegah Korosi
1. Dicat
2. Dilapisi logam yang lebih mulia
3. Dilapisi logam yang lebih mudah teroksidasi
4. Menanam batang-batang logam yang lebih aktif dekat logam besi dan dihubungkan
5. Dicampur dengan logam lain


Elektrolisis
1.
Katoda [elektroda -]
Terjadi reaksi reduksi
Jenis logam tidak diperhatikan, kecuali logam Alkali (IA) den Alkali tanah (IIA), Al dan Mn
Reaksi:
2 H+(aq) + 2e-  H2(g)
ion golongan IA/IIA  tidak direduksi; penggantinya air
2 H2O() + 2 e-  basa + H2(g)
ion-ion lain  direduksi
2.
Anoda [ektroda +]
Terjadi reaksi oksidasi
Jenis logam diperhatikan

a. Anoda : Pt atau C (elektroda inert)
reaksi : - 4OH-(aq)  2H2O() + O2(g) + 4e-
- gugus asam beroksigen tidak teroksidasi, diganti oleh 2 H2O()  asam + O2(g)
- golongan VIIA (halogen)  gas
b. Anoda bukan : Pt atau C
reaksi : bereaksi dengan anoda membentuk garam atau
senyawa lain.